Perbedaan penggunaan kata
PERBEDAAN PENGGUNAAN ORANG YANG BERBICARA
Oke, sebelumnya saya ingin menjelaskan perbedaan kata pengakuan diri yang menyebutkan kata ganti nama seperti kata ganti saya,aku dan kami dalam bahasa indonesia. Kita sering sekali menemukan kata saya,aku dan kami, terkadang kita masih belum mengetahui dengan jelas apa sih fungsi atau perbedaan kata-kata yang kita baca contoh kecilnya adalah penggunaan makna saya,aku dan kami.
Kata ini termasuk kedalam satuan bahasa, oke disini saya
tidak akan menjelaskan satu-satu yang termasuk kedalam satuan bahasa , kata
adalah bahasa yang bisa berdiri sendiri. Kata ini sering kita temui di dalam
seluruh tulisan-tulisan yang kalian lihat contohnya tulisan yang sedang kalian
baca ini semua adalah penggabungan dari huruf-huruf yang terangkai yang berubah
menjadi sebuah tulisan-tulisan ini.
Hal yang harus di ingat bahwa cara pengucapan kata meskipun
memiliki arti yang sama namun berbeda dalam penyentuhan terhadap jiwa, bahasa
itu bersifat bebas dan tidak bisa diatur atau tidak bisa di hitung dan
diperkirakan menggunakan logika. Dan biasanya kita sering mendengar atau
mengetahui tutur kata untuk lawan bicara kita harus bisa menyesuaikan seperti
untuk lawan bicara terhadap orang yang lebih kecil, seangkatan atau orang yang
lebih tua dari kita. Karena jika kita menyamakan tutur kata kita terhadap orang
lain itu akan membuat diri kita tidak mempunyai tatakrama dan di anggap kurang
baik oleh orang lain. Ya saya bicara seperti ini karena kita adalah mahluk
sosial dan sesuai dengan bangsa kita yang saling menghormati dan menghargai.
oke sekarang saya akan jelaskan perbedaan kata aku, saya dan
kami, kata ini dapat di bedakan melalui tulisan yang sering kita baca, seringkali
jika kata saya itu digunakan untuk tulisan yang menceritakan tentang seseorang
yang formal atau terkendali. Ya bisa di sebut kalimat yang dibaca sering kali
kaku, karena penggunaan kata saya itu selain formal akan terlihat lebih sopan
dan dan jauh lebih halus dari kata aku.
Untuk kata aku sebenarnya tidak ada yang salah dengan kata
ganti ini, biasanya kata aku di gunakan oleh orang yang sudah akrab atau sering
digunakan oleh orang-orang yang lebih fleksibel dan kata ini sering sekali kita
temui di dalam sebuah tulisan cerita yang bergentre novel atau cerita-cerita
yang menghibur dan jauh dari kata formal. Kata aku ini seringkali membuat lawan
bicara seakan jauh lebih rileks dan membuat seperti setara satu sama lain.
Nah sekarang saya akan menjelaskan tentang penggunaan kami,
sebelumnya apakah yang sekarang sedang membaca tulisan saya ini tau atau tidak
bahwa arti kami ini ada dua yaitu bisa berarti penggantian nama atau bisa di
artikan banyak seperti arti kita. Oke biar kita semua gak bingung dan bertanya
kenapa saya akan menjelaskannya.
Kata kami ini sering digunakan oleh orang-orang yang sedang
membanggakan dirinya, ini mencerminkan bahwa dirinya mempunyai segala hal yang
orang lain tidak punya atau bisa disebut orang yang sombong dan angkuh. Kata
kami ini dulunya sering dipakai oleh penguasa seperti raja-raja.
Kata kami ini sering kita temui dalam al quran (untuk orang
islam), kata ini akan muncul saat allah sedang berfirman karena allah adalah
zat yang maha esa tidak ada manusia mana pun yang bisa menandinginya. Oleh
sebab itu patut baginya menyombongkan diri dengan menggunakan kata kami.
Nah karena sekarang sudah saya jelaskan tentang arti kata
penggantian nama jadi jangan salah lagi dalam mengartikan kata tersebut apalagi
jika mendebatkan kata kami, teruntuk orang-orang islam jangan sekali-kali
berfikir bahwa allah itu banyak dengan alasan setiap allah berfirman selalu
memakai kata kami, allah itu tuhan yang maha esa, allah itu satu dan sangat
harus allah menyombongkan dirinya karena allah adalah zat yang mempunyai
seluruh yang ada di muka bumi ini yang tidak akan ada yang bisa menandingi
kekuasaannya.
Maaf sebelumnya saya membawa tentang agama, tapi ini contoh
dari penjelasan yang saya sedang tulis kali ini.
Sedangkan kata aing itu di sunda adalah bahasa kasar karena kata ini sering di gunakan oleh orang yang merasa lebih dari orang lain. atau kata ini biasa di gunakan oleh orang sunda yang sedang marah. namun kata ini dahulu sering dipakai oleh raja-raja atau orang yang berkuasa.
Semoga bermamfaat, teruslah semangat dan menjadi kebahagian!
Komentar
Posting Komentar