Tala antara Shyam

(Bintang Shiyami)

 

“ Dibuka tertulis ikatan setajam antariksa

Sedalam glaksi apakah kata jika sudah

Tak satu kendali “

 

                Shyam dan tala yang sedang berjalan santai diantara gedung - gedung mendadak berhenti karena melihat sosok tara yang sedang duduk di pinggir gedung berwarna biru. Memang tak heran jika mereka sering berbincang – bincang samapi lupa waktu karena mereka adalah sahabat yang sangat baik. Tala yang super dingin tapi diam – diam perhatian, tara yang hangat berpadu dingin dan shyam yang tak pernah peka namun sangat ambisus akan sesuatu. Memberi etensi yang berbeda tentang dingin. Meskipun mereka mempunyai kesibukan berbeda tapi itu bukan halangan buat mereka kumpul.

Groop

 


                                   Krik – krik kek Jangkrik

 

 Tara

                Hallo………….? Apa ada oarang disini

 Tala

                Apa ?

                Eh BTW kumpul yu di beskem

 Tara

                Yo ! mau kapan ?

 Tala

                Sore ini sambil refreshing wkwkwk….

 Tara

                Oke deh !

                Eh BTW shyam kemana sih ?

 Tara

                Biasa diakan orang sibuk pasti lagi banyak kerjaan

 Tara

                Iya sih ya ; ah dasar tuh anakkk

 Tala

                Iyaa dasar, awas aja kalo dia butuh !

 Tara

                Bener la, dia lupa nich sama cangkangnya hhahahhahah

 Shyam

                Apasih berisik banget, lagi ngomongin apa emang ?

 Tara

                Emang sih dasar males banget, baca dong !!!

 Tala

                Dalah anak ini gk kan mau baca !

                Singakat ajh deh kamu mau ikut gk ntar sore ke beskem !

                Biasa cari angin

 Tara

                Kalo gk sibuk ! .

 Shyam

                Eh, bener aku pasti dateng !

 Tala

                Dahlah terserah ! pokonya yang mau ! dateng.

                Yang engk bisa yaudah gk usah !!!  sendiri juga jadi.

 Tara

                Okee aku dateng !

 Shyam

                Siap bos quuu  aku janji pasti aku dateng

 

                Merekapun memutuskan untuk bertemu di tempat mereka sering berkumpul, meskipun tara dan tala ragu kalo shyam akan datang karena seperti biasa shyam bisa di sebut orang paling sibuk di antara mereka bertiga.                        (skippp)

                Ketika jam menunjukan pukul 16.30 shyam baru ingat bahwa ia sudah ada janji dengan teman – temannya. Ia langsung bergegas berangkat tanpa melihat sekitar, karena ia sudah pirasat bahwa teman – temanya akan marah. Sesampai disana ia langsung menyapa teman – temannya dengan muka ceria tanpa dosa.

                “ Dih aku kira kalian dah balik! “. Dengan tatapan kesal teman – temannya.  “ Haloooo kalian kenapa sih ? marah sama aku ! maaf dong k             belum selesai shyam beres ngomong tiba – tiba tala memotong ucapannya.  “ Hah ? maaf ! , sering banget kamu bilang maaf, tapi pliss dong buat kali ini kamu mikir jangan cuman maaf ! . kita dari tadi nungguin kamu syaa ! “. Shyam yang tak terima dibentak ia langsung mengambil alih pembicaraan. “ Ya ! uda, aku minta maaf lagian kamu juga tau kan aku          

 “ Sibuk ! aku tau tapi            “. Ujar tala yang terpotong oleh tara. “ Udah dong la kamu jangan marahin sya – sya kek gitu kesian sya-sya dia lagi banyak masalah dia butuh kita sebagi temenya ! “ ujar tara “.       “ Emang enak ya jadi kamu shyam banyak yang belain coba aku yang ada di posisi kamu pasti gak kan tuh ada yang belain ! ”. gerutuknya tala dalam inti hati terdalam.

                Setelah kejadian itu persahabatan mereka menjadi renggang sudah hampir seminggu sikap tala dan shyam berubah mereka seperti orang asing namun tara menggingatkan shyam. “ sya kamu jangan gitu udah lama kalian marahan, lagian emang enak diem – dieman kek gitu ! , jujur aku juga kesel sama dia ! tapi kan kita juga tau dari dulu emang sikap dia gitu ! .

 “ oleh karena itu aku marah ! , dia gak pernah sadar ! dah lah aku males bahas dia “. Ujar shyam. “ sya coba inget – inget kalian temenan dari kecil jauh sebelum aku kenal kamu ! . apa cuman gara – gara itu kamu marah sampe gini ke tala hah ? “.

                Shyam berfikir dan diapun ingat bahwa tala kek gitutuh. Tala gak mau kehilangan shyam karena mereka itu udah kaya saudara. Apalagi keadaan tala yang anak broken home, membuatnya tak percaya kepada siapapun kecuali shyam, sebenarnya shyam dan tala uadah sahabatan dari lama dan sikap shyam berubah drastis ketika ia mengenalkan teman barunya kepada tala yaitu tara. Oleh karena itu tala menjadi lebih sensitif ketika shyam berbuat kesalahan, meskipun kesalahan ya adalah kesalahan kecil.

 

 

" Sejauh apapun bumi berputar

Ia akan sampai pada porosnya “

 

                Setelah shyam dan tala kembali akur, tala sering membahas tara dan selalu bilang “ kenapa kamu gak sama bebes sih ? . Shyam sering sabar atas perilaku tala yang membuatnya jengkel. Suatu ketika shyam dan tara mengikuti lomba dan mereka sangat pintar dan mahir. Membuat tala semakin insecure kepada mereka shyam yang sering sibuk membuatnya tak punya teman apalagi di tambah tara juga sama sibuknya dengan shyam meskipun tara tak sesibuk shyam, membuat tala kesepian ketika mereka bertemu.

                Tala : “ wiss orang sibuk nih             

                shyam : “ apa sih enggK ! “

                Tara : “ iya, enggak ah ! “

 

 

“ Ketika yang sejalan terkalahkan

Oleh yang sama”

 

                “ Udah dong ! aku males kamu selalu bahas tara dalam segala hal”. Ujar shyam dengan nada tinggi dan muka cape akan perlakuan tala. “ Emang gitu’kan ! kalian kan sama”, balas tala dengan muka watados (wajah tanpa dosa ). “ udah cukup !”, shyam pun pergi meninggalkan tala.

                Dengan perasaan marah dan kesal shyam pun pergi menemui tara dengan wajah kusut yang terpasang jelas di hadapan tara, “ kenapa tala ? udalah aku juga malas, aku yang gak punya salah sama dia kena imbasnya”, ujar tara dengan muka pasrah di tambah kesal. “ tuh kan, makanya aku kesel ! mulai sekarang aku gak mau lagi nemuin talaa!!, males aku temenan sama orang egois kek gitu !”, ujar shyam dengan emosi yang belum reda. “ yaudah gak usah ! , mending sekarang kita refreshing”, ujar tara meredakan emosi shyam atau yang sering di sebut syasyaa olehnya.

 

 

“ Terbawa terbang lalu terjatuhkan oleh harapan”

 

                Dua bulan kemudian shyam di fitnah oleh rekan organisasi tara, kala itu ia membutuhkan teman- temannya namun yang terjadi adalah tara terhasut oleh omongan orang-orang dan menjauhi shyam seperti yang lainya. Rasa sesak yang menjalan di hati shyam sangatlah terasa dalam karena ia di tinggalkan oleh teman-temannya yang sangat ia percaya dan udah di anggap keluarga namun nyatanya mereka sama saja dengan yang lain, dan ia tidak menyangka bahwa teman yang sering ia bantu ternyata mengkhianati kepercayaannya. Ia sadar bahwa teman yang sangat memprioritaskannya juga telah tak ada karena ia sendiri yang meninggalkannya. Ingin rasanya shyam meminta maaf kepada tala namun apalah daya nasi sudah jadi bubur susah sekali untuk bisa menjadi nasi kembali !.

 

Haruskah resah di paksa pergi ?

Haruskah memakai topeng di muka bumi ?

Munafik memang !

Namun begitulah adanya.

 

                Shyam tau tara itu orang baik namun ia takut kehilangan reputasi dia karena dia mengiginkan itu dengan susah payah. Tara seperti itu namun hatinya tetap tak bisa berbohong, ia diam-diam sering mencari kabar tentang shyam dan tala. Namun apalah semua, shyam sudah terkhianati dan kecewa kepada tara dan begitupun tala yang sangat kecewa kepada shyam.

 

 

“ Mereka berada di bumi yang sama namun,

Seperti tinggal di planet berbeda”

 

                Tara yang terdengar dikeluarkan dari organisasi yang sangat ia cintai dan di fitnah oleh orang yang tak bertanggung jawab, membuatnya menemui shyam untuk meminta tolong. Namun, tara terlambat shyam sudah berubah bukan shyam yang dulu sering membantunya apapun masalah yang terjadipadanya. Shyam sudah tak peduli, sekarang shyam orang pertama yang bilang “ aku gak bisa lagi bantu kamu !”, dan itu membuat tara menyesal dan menangis karena dahulu ia ikut membenci shyam seperti yang lain alasanya ia takut kehilangan reputasinya di organisasi yang sekarang menendangnya keluar.

 

Penyesalan berada di akhir

Hargai selagi ada atau

Pengkhianatan akan di balas oleh

Pengkhianatan, karena dunia

Itu terdapat karma di dalamnya.

 

                Sekarang mereka masing-masing sudah hidup dengan damai dan menemukan tujuanya masing-masing. Tala menemukan apa yang ia cari yaitu menjadi sorang pelukis, dan tara yang bahagia cita-citanya tercapai menjadi sorang pemadu suara bandara atau biasa disebut humas dalam bandara, sedangkan shyam yang sukses meraih gelar master sains  dan sekaligus lulusan terbaik di universitas ternama luar negeri dan menjadi seorang motivator sekaligus psikologi yang sering membantu masyarakat luas membantunya berkarya menuangkan isi pikirannya dalam tulisan membuatnya mendapatkan penghasilan tambahan dari menulis artikel dalam web.

 

 

 

 

“cerita persahabatan, pengkhianatan yang berubah

menjadi pelajaran berharga bahwa karma

itu nyata adanya”

 

 

                Ah dasar saya……             

 

 

 

Nama-nama dalam cerita diambil dari bahasa sangsakerta dan menunjukan sifat masing-masing tokoh yaitu :

 

Tala = Buntala yang berarti bumi

Tokoh ini melambangkan tetap atau bisa di sebut egois

Tara = Dirgantara yang berarti angin

Tokoh ini melambangkan orang yang gampang terhasut

Shyam = Malam gelap

Tokoh ini melambangkan pertengahan antara angin dan bumi.

 Yang kemudian terkhianati dan tidak akan pernah percaya

 Lagi Kepada orang lain kecuali dirinya sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boikot Produk Pro Israel, Mengapa Harus Dilakukan ?